twitter

Mutiara 4

FAMILY adalah kata terbaik untuk digunakan karena F.A.M.I.L.Y adalah kependekan dari Father And Mother I Love You. (16)


Berhati-hatilah terhadap perkataan dan perbuatanmu.
Jika salah diucapkan dan diperbuat, itu hanya bisa dimaafkan tetapi susah untuk dilupakan. (17)


Katakanlah pada orang yang kamu sayang:
"Aku akan memberikan 9 bunga mawar, 8 asli dan 1 palsu, aku akan menyayangi kamu sampai bunga mawar terakhir itu mati." (18)


Langkah-langkah membuat hidup lebih indah
1. Bertemu kamu
2. Dekat denganmu
3. Menyayangimu
Dan sisanya masa depanku denganmu. (19)


Ketika mendapatkan smsmu ku tersenyum
Ketika membaca smsmu ku tersenyum
ketika ku tidak dapat smsmu, kulihat kembali sms lamamu, ku tersenyum. (20)



(C'Ujang Berulah [Lagi] episode 26-30)

3 komentar:

  1. Koment episode 27
    (dilakukan melalui SMS)

    Ofah:
    Memaafkan itu mudah, tapi berbeda hal dengan menghapus jejak karenanya. Begitu kan?

    Ikin:
    Iya bang..
    Semoga bisa ambil hikmah dari pelajaran saya ya :-)

    Saya:
    @Ofah Bisa..bisa..
    @Ikin iyaa.. :D

    Ofah:
    Karena nila setitik rusak susu sebelanga. Kebanyakan orang berfikir demikian.

    Meidi:
    kereeennn

    Saya:
    @Ofah Kenapa bisa berpikir seperti itu?

    Nur:
    Tergantung di individunya...
    Sensitivitas...

    Ofah:
    Hmm... Menurut ofah sih begitu.

  1. Koment episode 28
    (dilakukan melalui SMS)


    Winda:
    So sweet. .
    ^_^

    Nur:
    Mempersamakan persepsi kata "mati" dan "terakhir" dalam kasus ini...

    Saya:
    @Nur Gimana maksudmu, boy? +.+

    Nur:
    Samakan persepsi, apa maksud dri kata "mati" dan "terakhir"...

    Saya:
    @Nur Mati = bunga layu, lalu 'mati' yang sebenarnya

    Terakhir = terakhir yang sebenarnya

    Eh, urang nyambung nteu si? @.@ -"-

    Ofah:
    Mengapa 9 bunga mawar?

    Saya:
    @Ofah Sudah ku duga pasti ada yang nanya ini..
    Sebenarnya karena angka itu cuma sampai 9 , jadi pilih 9 deh..

    Mau tanya kalau angka sempurna itu berapa sih?

    Nur:
    "Mawar" mana nu "mati", "terakhir"?

    Saya:
    @Nur Kedelapannya pasti akan mati.. Entah yang mana ya..
    Dan 1 gak akan pernah mati..
    Itu artinya.. . .

    Ofah:
    Sudah ku duga juga, pasti jawabannya sprti itu. Hhahaays :D

    Saya:
    @Ofah jadi pertanyaan saya, jawabannya apa?

    Nur:
    Yang palsu (yang ke-9) itu mawar bukan si?

    Saya:
    @Nur mawar, palsu, dulz.

    Ofah:
    Jawabannya seperti yang telah diungkap ujang, td.

    Saya:
    @Ofah Hemm. . .

    Nur:
    Mawar mah "hidup"... (versi PKSNM)

    Saya:
    @Nur Akh, dirimu..

    Ofah:
    ^_^

    Meidi:
    yang palsu mah gak mati2

    Saya:
    @Meidi Maka dari itu. . Berarti. . .

    Nur:
    Hhahaaa...
    Makana, tdi suruh samakeun persepsi... Mati=layu, kalimat tadi masuk...
    Mawar "terakhir"... Masih bingung...

    Meidi:
    Paham

    Saya:
    @Meidi Isilah titik-titik tadi dengan benar!

    Saya:
    @Nur Iya iya . . Saudara Nur Muchamad

  1. Masih koment episode 28
    (dilakukan melalui SMS)


    Nur:
    Aku hanya memiliki 2 tangkai mawar... 1 untukmu, dan 1 untukku... Kan kujaga 1 tangkai mawar yg kupunya sampai kapan pun, dan akan kulahirkan mawar2 lain dari 1 mawarku itu... Jadi, saat mawar yg kau punya mati... Aku bisa memberikan mawar2 yang kupunya padamu...

    Meidi:
    eeeeehhh
    sayangnya ga terbatas alias terus menerus

    Saya:
    @Nur Begitu pun denganku.
    Insyaallah akan ku jaga, ku tanam, dan ku rawat bunga mawar pemberianmu, berharap bisa beranak pinak.

    Nur:
    Hhahahaaa...
    Jadi yang palsunya disimpen aja... Dan semoga gak akan pernah dipake...

    Saya:
    @Nur Buat di meja tamu, dulz.

    Nur:
    Hhahahaaa... Lebih bagus pake yang asli...

    Saya:
    @Nur Baraseuh ka nu taplak.. Bisi diulinan ku budak bangor siga maneh.. ><

    Nur:
    Hhahahaaa... Supaya eta mawar bisa dijagaan wae... Nu palsu mah pasti diingkeun...

    Saya:
    @Nur Cukup untuk di halaman aja..
    Media yang baik, tanahnya luas, keindahannya bisa dilihat semua orang, bukan yang bertamu ke rumah ajah..

    Nur:
    Hhahaha... Di halaman mah pasti, nu di dalam kan asalna ti halaman...

    Saya:
    "Ru.. Maem. . . ", ujar ibu setengah baya pd anak bungsunya.

    "Iyaaa. . . ."

Posting Komentar