twitter

Aku. Layaknya bayanganku.

Semalam, saat semua gelap.
Tak ada arus listrik.
Mungkin si empunya sedang murka.
Atau mungkin sedang berdaya humor tinggi.
Sehingga dengan seenaknya saja memutuskan aliran listrik.
Tanpa aba.

Aku yang teronggok dalam gelap.
Tersudut dalam gemericik hujan.
Mencoba merangkai huruf.
Bermain kata.
Mengaduk rasa.
Lalu memuntahkannya.

Saat itu, kenapa semua seolah kontra padaku?
Cermin mengkhianatiku.
Dipan dan lemari sepakat menjauhiku.
Buku-buku curiga akan lirikanku.
Lampu sudah lama meninggalkanku.
Tembok dan pintu berbisik membicarakanku.
Koloni katak enggan bersenandung untukku.

Aku bingung dengan mereka.
Atau aku bingung dengan diriku sendiri?
Entahlah.

Masa membawa langkahku.
Mendekati titik cahaya yang berpendar.
Di ruang belakang cahaya itu berasal.
Itu hanya cahaya lilin, kawan.

Aku dan lilin.
Kami saling pandang, mesra.
Layaknya sepasang kekasih yang bercerita akan keluh kesah.

Kulihat sosok yang tak asing.
Dia hanya titik-titik gelap.
Yang menyatu, berpegangan erat.
Membentuk sosok manusia.
Ya, itu hanya bayanganku, kawan.

Kini, diantara aku dan lilin.
Ada bayanganku.

"Sebuah cerita cinta segitiga kah?"

Oh, tentu bukan, kawan.
Kami tak ada rasa lebih antara satu dengan yang lainnya.
Kami hanya sahabat.
Sahabat imajinasi.

Bayanganku.
Kulihat engkau baik-baik saja.
Tak ada hal buruk menimpamu.
Dari atas langit, maupun dari bawah bumi.

Lambat laun, ku tetap memerhatikanmu yang diam.
Mungkin sama, kau juga memerhatikanku yang sedang memerhatikanmu.
Tak ada yang berubah dari wujudmu, pikirku.

Hanya anggukan kepalaku.
Gelengan kepalaku.
Lambaian tanganku.
Dan beberapa gerak besar lain.
Yang dapat merubah wujudmu.

Tapi kau tetap sama.
Kau tetap dingin, tanpa ekspresi.
Bagai prasasti yang tertanam amat sangat dalam.
Ketika aku tersenyum.
Tertawa.
Cemberut.
Ataupun menangis.
Kau tetap terlihat baik akan keadaanmu.

Aku, layaknya bayanganku.
Mungkin itu aku di mata kalian, kawan.
Ya, bayangan yang baik-baik saja.
Bayangan yang dingin, tanpa ekspresi itu.


05:55
24/02/11

0 komentar:

Posting Komentar